~~~~~ TRAVELLIFE STORIES :): IELTS

Showing posts with label IELTS. Show all posts

Dalam rangka mewujudkan mimpi gw untuk melanjutkan studi S2 di LN seperti yang udah pernah gw ceritain di sini, gw akan ceritain proses awal gw dalam nyiapin bahasa.

Jadi, setelah pencarian kampus dan fakultas yang memakan waktu cukup lama tapi seruu, gw memutuskan untuk ambil 2 alternatif kampus. Durham University dengan Developmental Psychopathology course dan Lancaster University dengan Developmental Disorder. Seneng tak terkira ketika nemuin dua mutiara ini *lebay*. Seneng banget akhirnya nemu course yang gw pengen banget XD

Selain itu, gw juga mau coba pake beasiswa LPDP buat financial supportnya.

Salah satu hal yang cukup bikin pusing karena dari dulu gak pernah ikutan les, gak pernah ikutan tes-tes macem TOEFL, IELTS, dan teman-temannya. Sebenernya dulu sebelum kerja di tempat yang terakhir kemarin udah sempet belajar-belajar sedikit, belajar sendiri aja, gugling info e-book latihan IELTS dan kuncinya. Tapi gak berlanjut lagi karena akhirnya diterima di kantor kemarin.

Naah, akhirnya cara yang sama aku terapin lagi sekarang. Dari aku kena PHK karena kondisi kantor (HIKS T.T) sampai sekitar bulan Februari awal, aku belajar IELTS sendiri. Oia, FYI, sekolah yang jadi target aku emang mensyaratkan IELTS untuk kompetensi berbahasanya. Setahu aku, kebanyakan sekolah di UK dan Eropa memang memakai IELTS untuk acuan mereka menerima mahasiswa. Beda dengan Amerika, TOEFL lebih dipakai secara umum di sana. Balik lagi ke belajar IELTS yaa hehe. Waktu masih belajar sendiri, aku banyak kerjain soal-soal latihannya dari materi-materi yang aku donlot di gugel. Banyaaak banget. Kalau kalian mau coba, gugling aja dengan keyword “IELTS e-book pdf”, bakal keluar banyak banget. Yang aku pake itu yang punya Cambridge, ada level 1-9 kalo ga salah. Udah ada kuncinya, tapi ga lengkap juga. Latihan sendiri menurut aku udah cukup membantu untuk ngasih gambaran kira-kira soal yang keluar tingkat kesulitannya akan seperti apa. Rajin-rajin nyatet vocab yang susah untuk dicari artinya dan dihafal.

Untuk yang belum tahu, IELTS ini terdiri dari 4 bagian, yaitu listening, reading, writing, dan speaking. Kesulitannya kalau latihan sendiri adalah di bagian writing dan speaking karena ga ada expert yang menilai kerjaan kita bener atau gak. Dulu aku sempet minta bantuan temen aku yang jadi guru bahasa Inggris, ada juga yang jago bgt bahasa Inggrisnya untuk cek via email. Tapi cara ini kurang efektif karena kesibukan mereka juga, jadi kadang ga bisa dicek gitu. Karena kondisi inilah akhirnya aku memutuskan untuk ambil preparation class for IELTS.

Kelas persiapan untuk IELTS ini banyak diselenggarakan sama lembaga bahasa Inggris, terlebih yang memang udah diakui oleh Dewan Inggris atau British Council. Rajin-rajin juga cari infonya niih. Dulu aku ambil kelas di IDP Kuningan, setelah sebelumnya mau ambil di IALF tapi kelasnya udah penuh. Oia, kalo mau ambil kelas harus cepet-cepet ya daftarnyaa. Kuota kelasnya cepet banget abis! Kalo di IDP sendiri ada paket seminggu kelas full (Listening, Reading, Writing, Speaking), ada pake seminggu kelas khusus untuk Writing – Speaking aja karena memang dua materi ini dirasa cukup sulit sama sebagian besar test taker dan butuh persiapan lebih matang. Nah, dulu aku ambil kelas paket full + kelas Writing-Speaking karena lebih murah haha. Selain itu ya aku rasa memang aku butuh pendalaman lebih di kedua bidang itu. Jadi 2 minggu berturut-turut aku ambil kelas di sana. Untuk mentornya native speaker dan asik cara ngajarnya. Di sana dapet banyak kenalan baru juga karena muridnya juga dari banyak kalangan. Ada yang baru lulus, ada yang masih kuliah, ada yang udah punya anak, ada yang udah mau S3, ada yang baru mau S1, dan tujuan negaranya macem-macem, jadi bakal dapet banyak cerita. Biasanya dalam satu kelas ga terlalu banyak orang, hanya belasan, jadi cukup efektif untuk belajar. Banyak interaksi langsung juga, jadi melatih kepercayaan diri buat ngomong Inggris di forum juga. Seru!

Sembari ikut kelas, sebaiknya jangan lupa daftar untuk tes IELTSnya sendiri. Sama seperti kelas persiapannya, jadwal tesnya juga kuotanya cepet penuh. Kalo bisa malah sebelum ikut kelas udah daftar tesnya juga kalo kalian butuh hasil IELTSnya segera. Tesnya ini hanya diadakan di hari Sabtu-Minggu. Nah, untuk tesnya, kemarin aku ambil tes yang diadain sama British Council, bukan IDP. Ini juga karena dari hasil guglingku, di BC lebih murah daripada IDP, meskipun Cuma seratus dua ratus ribu bedanya, lumayan buat pengangguran banyak acara kayak saya ^^v

5 Maret 2016

Hari H Tes IELTS. Rasanya deg-degan bangeeeeet. Hahahaha. Parah. Tesnya jam 8, di Hotel Millenium, di daerah Tanah Abang. Aku dianter sama Mas Bra hari itu. Usahain sampai sana setengah jam / sejam lebih awal karena bakal rame banget yang ikutan tes dan proses berikutnya nanti kalian harus antri untuk verifikasi dokumen. Petugas di sana akan minta kalian berbaris, matiin semua gadget, handphone dan alat komunikasi lain. Ga boleh pake jam tangan juga. Jadi semua alat elektronik harus masuk tas. Tasnya akan ditaruh di luar dan dijaga oleh petugasnya. Abis kalian nyerahin tas, akan dicek ID, apakah sesuai dengan yang ada di form pendaftarannya. Kalau sudah, nanti akan difoto untuk foto di sertifikatnya. Kalo udah semua, kalian bisa langsung ke ruang tesnya. Kalo udah, SEMANGAT T E S! :D

Tesnya susah gak, Ran?

Hahaha pertanyaan yang susah dijawab. Yang jelas, selesai tes aku nangis di mobil :’DDDDD Yang penting tetap tenang saat mengerjakan, meskipun kalian gak bisa, tetep bilang ke diri kalian kalo kalian akan kerjain tes ini sampai selesai. Universe would support you.

Hasilnya gimana, Ran?

Puji Tuhan hasilnya mendekati targetku dan bisa aku pakai untuk pendaftaran ke sekolah dan beasiswa yang aku mauu yeaaayy! ^^

Sukses juga buat kalian yaah!

- beatrich titik dua kurung tutup -

Ini adalah tugas yang ke-2. Please feel free to make correction, giving some comments or suggestions to make this essay better. Thank youu :)

WRITING TASK 2

You should spend about 40 minutes on this task.

Present a written argument or case to an educated reader with no specialist knowledge of the following topic: There are many different types of music in the world today. Why do we need music? Is the traditional music of a country more important than the International music that is heard everywhere nowadays?

You should write at least 250 words.

Use your own ideas, knowledge and experience and support your arguments with examples

and relevant evidence.

Recently, music being such a thing which widely developed eveywhere. Many different types of music grown up in the world. We can not deny if music deeply influences in our entirely daily life. Music can be heard everywhere with many aims. We can hear music in restaurant or any other kind of food court, even from roundsman. We may also find it in our room, our office, and many other places. However, some of us still do not wonder why do we exactly need music. We unrealize that music bring some benefits for us both physically and psychologically.

Human is a social creature. We can not live alone, even we take option to be alone sometimes. We need other human to interact with, fulfil our innate to talk, making relation, to love and be loved, and so forth. Music is being a media for us to communicate and strenghten our communities. There is the same feeling and thinking if we are part of the community.

Besides, music can manipulate our emotion and mood. In my opinion, we usually show our feeling with music. For example, when we feel like world fell upon us, like no one there to help and raise us up, we tend to listen for blues. Conversely, we listen to religious, pop, or any kind of cheerful music to cheer you up, or celebrating a succesful, happiness or grateful moment.

The development of music also bring us to International music that is heard mostly, while traditional music just rarely heard nowadays. I do not think that traditional music is more important than international music. Traditional music is full of tradition, manner, and related to culture in its region. We should appreciate, maintain and also resurrected its presence in our generation without stay global and up to date with international music. They should have each proportion, not heighten one position to another.

-314 words-

Older task : click here.

Dalam rangka memenuhi wacana buat ikutan tes IELTS, gw mulai mencoba memulai dari awal buat mematangkan kemampuan menulis gw yang gw sadari tensesnya masih ambyar.

I will show you my first practice in writing task. Anyone, please feel free to give comments and suggestions to make my understanding and practice in writing better.

WRITING TASK 1

You should spend about 20 minutes on this task. The charts below show the results of a survey of adult education. The first chart shows the reasons why adults decide to study. The pie chart shows how people think the costs of adult education should be shared. Write a report for a university lecturer, describing the information shown below.

You should write at least 150 words.

Answer

There is two charts show about the result of survey about adult education.

The bar chart shows the reasons why adults decide to study. It is evident from the cart that most reason they decide to study was because they interested in subject.

About 40 per cent adults chose interest in subject as their reason to study. The next most reason why adults decide to study was to gain their qualifications, which was chosen by 38 % of them.

Those reasons was higher than other five reasons. As 22% adults thought that study would helpful for current job. Another reason which also related to job, to improve prospects of promotion, was chosen by 20% of participant. Another 20% proportion fell within option ‘enjoy learning or studying’. It was higher than two remaining reasons. There was 12% of participant decide to study because they want to get chance to change jobs, while another 12 % wished to meet people.

On the other side, the pie chart illustrates how the cost of adult education should be shared. At first glance, it is clear that individual become the main purpose for the shared of cost of adult education.

Shared to the employer accounted for 35 %, while another objective for the cost shared to was to taxpayer, at 25%.

-216 words-

Subscribe to: Posts ( Atom )

~~~~~ TRAVELLIFE STORIES :)

Membiasakan Gagal Part 2: TES IELTS

IELTS Writing Task 2

IELTS Writing Task 1

About Me

Search This Blog

Instagram Shots

Book your room

Labels

Sponsor

INSTAGRAM

~~~~~ TRAVELLIFE STORIES :)

Membiasakan Gagal Part 2: TES IELTS

IELTS Writing Task 2

IELTS Writing Task 1

About Me

your language :)

pageviews ~

The Stories

followers :)

Popular Posts

their travellife ~

HOLIDAY