Sudah 4 tahun gue mengembara di kota pelajar ini. Kota yang mengajarkan gue banyak hal.
Ramah. Sederhana. Manis. Damai.
Kota yang kupilih untuk tempatku menuntut ilmu kejiwaan. Kota yang penuh dengan kenangan dan berhasil meluluhkan hati gue. Hati gue yang gak mau pergi dari Jogja. Hati gue yang udah jatuh cinta sama Jogja.
Jogja memberi kamu, kita, dan kalian.
Jogja memberi senyum dalam pahitnya kehidupan.
Jogja memberi terang dalam gelapnya keterbatasan.
Jogja menyadarkan gue tentang gimana legowonya bersyukur.
![]() |
Sekaten - 2010 :) |
Bersyukur masih bisa nemuin 100 perak dalam kantong celana, saku tas, dan selipan buku.
Bersyukur masih bisa tertawa menikmati permainan gundu dan layangan, tanpa harus menatap layar komputer yang melelahkan.
Bersyukur melihat kesederhanaan yang begitu hebat dalam kemajemukan tingkatan sosial.
![]() |
KKN - Cangkringan - 2012 :) |
Sangat menarik ketika melihat berbagai warna kulit ada di sini.
Berbagai logat bicara saling asik bercengkrama.
Beragam cara berdoa menyatu dalam keheningan.
Berjuta senyum diberikan bagi sesama.
Banyak pantai melabuhkan ombak di Jogjakarta.
Banyak gunung menghijaukan pandangan penduduknya.
Banyak objek alam yang memberikan kerinduan dan ketagihan bagi para petualang.
![]() |
Parangtritis, April 2013 :) |
![]() |
Pantai Sepanjang, 2012 :) |
Merapi, dlm perjalanan Cangkringan :) |
![]() |
Goa Pindul 2012 :) |
![]() |
perjalanan Janti - Jl. Solo :) |
Indah, sangat indah.
Jogja memang sangat istimewa. Akan selalu istimewa.
Seperti kehidupan yang akan selalu istimewa. Dan manis.
As sweet as Yogyakarta :)
- beatrich titik dua kurung tutup -
0 comments:
Post a Comment