Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Orang Tuli / Tunarungu?

Berkomunikasi dengan penderita tunarungu adalah hal yang mudah. Mereka tidak bodoh. Mereka hanya tidak bisa mendengar.


1. Dapatkan Perhatiannya. Karena mereka tidak bisa mendengar, kamu perlu menepuk lengan mereka atau melambaikan tanganmu kepada mereka (tidak perlu terlalu dekat dengan wajah mereka).

2. Tunjukkan emosimu supaya mereka tahu apa yang sedang kamu rasakan (misalnya, tersenyum, dan sebagainya).

3. Perkenalkan dirimu. Beberapa penderita tunarungu dapat membaca gerakan bibir, jadi tunjukkan dengan jelas kepada mereka. Bicara dengan jelas dan jangan terlalu cepat, karena pengucapan dengan cepat akan menyulitkan mereka membaca gerakan bibir kamu. Tidak semua tunarungu bisa membaca gerakan bibir, meskipun beberapa dari mereka bisa, membaca gerakan bibir hanya membantu memahami perkataan sebanyak 30% saja. Jadi, jangan berharap cara ini adalah cara satu-satunya untuk berkomunikasi.

4. Jika memungkinkan, gunakan tanganmu untuk berkomunikasi. Berlatihlah ASL (American Sign Language). Jangan hanya bingung menggerak-gerakkan lenganmu. Jika kamu tidak paham dengan ASL, kamu bisa coba gerakan meniru. Misalnya, untuk mengatakan mobil, kamu bisa membuat gerakan seolah-olah sedang memegang setir.

5. Bawa dan tunjukkan buku atau gambar apabila mereka tidak mengerti dengan yang kamu katakan.

6. Tetap sabar bila mereka tidak mengerti pada kesempatan pertama. Cobalah terus bila pada akhirnya mereka tidak mengerti perkataanmu. Pastikan kamu sudah melakukan cara komunikasi yang benar. Semangatlah sampai orang tunarungu itu mengerti. Kalau tidak, mereka yang akan menyerah. Jangan katakan "tidak apa-apa" kepada mereka karena kita tahu bagaimana rasanya jika tidak bisa mengerti apa yang orang lain katakan. 

7. Pahamilah alfabetis manual, sangat mudah dipelajari dan diingat. Tetapi perlu diingat, tidak semua tunarungu memahami bahasa isyarat.

8. Ingatlah bahwa tunarungu biasanya dapat membaca dan menulis seperti orang kebanyakan. Kertas dan pensil bisa digunakan untuk membantu komunikasi, terlebih jika kamu tidak mengerti bahasa isyarat maupun ASL dan mereka tidak bisa berbicara.

Saran :
  • Hindari kata-kata yang menyinggung, seperti "bodoh", "bisu", dan "kerusakan pendengaran" (atau "tidak bisa mendengar", "cacat pendengaran," dan sebagainya) atau kata lain selain Tuli atau Tunarungu.
  • Pastikan hanya satu orang saja yang berbicara pada satu waktu.
  • Orang tuli biasanya masih merasa bersyukur dengan kondisi mereka. Mereka dapat tetap melakukan segala sesuatunya selain mendengar.
  • Pastikan orang tersebut memperhatikan kita.
  • Gunakan ekspresi wajah.
  • Banyak orang tuli memandang diri mereka sendiri sebagai budaya minoritas (bukan ketidakmampuan). Hindari merendahkan diri di hadapan mereka.
  • Jika kamu tahu akan berbicara dengan seseorang yang tuli, akan lebih baik kalau memiliki buku atau brosur mengenai bahasa isyarat.
  • Orang tuli tidak bodoh. Mereka dapat memahami dengan cepat.
Peringatan :
  • Jangan menyerah
  • Jangan menutupi mulut dengan kumis atau rambut wajah.
Diterjemahkan dari sumber aslinya.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top