Beruangku :)

Lagi-lagi karena Paskah.

Ya, Paskah kembali mempertemukanku dengan sosok laki-laki yang cukup berpengaruh dalam hidupku. Namanya mengingatkanku pada boneka beruang paling menarik yang sangat aku sukai. 

Panitia Paskah 2011. Aku, koordinator Sie Konsumsi yang tidak terlalu mengenal anggota Sie Perlengkapan, dimana dia ada. Tinggi, kurus, rambut keriting. Apalagi lebih muda, gak terlalu menarik untuk diperhatikan. hahaa.

Saat itu aku baru saja berpisah. Dan dia tiba-tiba datang. Sangat biasa saja awalnya, benar-benar biasa. Dia banyak cerita tentang kekasihnya yang ingin dia tinggalkan karena sikap yang tidak disukainya. Aku sebagai yang lebih tua berusaha menasehatinya untuk tetap mempertahankan hubungan itu. Jangan sampai menyesal karena sakit, sakit yang saat itu sedang aku rasakan juga. Tapi dia tidak menuruti nasihatku. Mereka berpisah, dan dia mendekat. Aku tahu itu. Dan untuk pertama kalinya aku dilabrak sama cewek, mantannya. Padahal, aku tidak tahu apa-apa dan..yahhh.. berusaha memaklumi gimana rasanya kalau aku punya cowok, putus, trus dalam waktu sehari udah deket sama cewek lain. SAKIT.

Senang, ketika aku sedang jatuh, dia datang mengulurkan tangan untuk membantuku berdiri. Salahkah aku meraih tangannya? Tentu tidak. Tapi kalau aku menyambut tangannya, dan dia melemparkan tanganku lagi, aku merasa bodoh karena harus menyambut tangannya saat itu. Andai aku tahu, aku takkan mau menyambut uluran tangannya. 

Sakit lagi. Lebih sakit.

Perihku belum sembuh, terluka lagi. Di tempat yang sama. Hati.

Aku berusaha bersikap dewasa. Menyelesaikan dengan baik apa yang telah dimulai dengan baik. Membuang gengsi, mengabaikan amarah, memikirkan yang terbaik bagi kami. Akhirnya, semua berakhir dengan baik.

So, aku belajar untuk lebih dewasa lagi sekarang. Mengungkapkan apa yang aku rasa dengan cara yang sewajarnya. Tidak menyakitiku, tapi juga tidak menyakitinya. Kami sekarang berteman biasa. Dan aku sudah tidak ada rasa. Rasanya benar-benar nyaman sekarang.

Terima kasih adek :)

- beatrich titik dua kurung tutup -

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top