Secangkir Kopi Panas~

Hujan sore ini begitu deras. 
Seolah telah lama terbendung dan akhirnya meluap.

Aku ditemani secangkir kopi panas. Dan dia.

Satu teguk. Mengawali percakapan sore itu. Satu percakapan yang ringan.

Dua teguk. Mengalirkan kehangatan dalam setiap ucapan dan balasan.

Tiga teguk. Membasahi tenggorokan yang mulai mengering. Menguak luka yang sudah memulih.

Empat teguk. Pahit.

Lima teguk. Kosong. Cangkir itu kosong. Menyisakan ampas kopi. Menyisakan hidup yang sekarang. Dengan rasa dan memori yang masih terkenang. Pahit. Tapi semuanya sudah terteguk, bukan? Tetap nikmat, bukan?

Panas, pahit, nikmat :)



14 November 2013,
love, beatrich :)

-titik dua kurung tutup-

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top